Mungkin belum banyak yang tau tentang BottleSmoker,
saya pun begitu. Ya, setidaknya hingga 24 jam terakhir. Saya sudah tau tentang BottleSmoker sejak
beberapa bulan lalu, itu pun melalui TV. Awalnya sih saya kurang ngerti tentang
musik mereka, tapi karena penampilannya yang unik dan alat-alat yang digunakan
juga unik, saya pun betah menonton.
Lama kelamaan, ternyata musiknya enak juga. Selain itu,
suara-suara yang ditimbulkan juga nggak biasa. Dan ternyata, inilah yang
dinamakan aliran Electro Pop yang diusung duo asal Bandung ini.
Uh, keren…
Dari beberapa artikel yang saya baca di internet, BottleSmoker ini
sudah hadir sejak 2005 lalu. Diawaki oleh Ryan Adzani (Nobie) dan Anggung
Suherman (Angkuy) yang setia menggunakan internet sebagai salah satu sarana
mengembangkan kreativitas. Waktu itu, Indonesia masih belum banyak ngeh sama
yang namanya musik Electro. Jadi, masih banyak orang yang nggak ngerti dengan
musik BottleSmoker. Bahkan ada yang bilang “Apaan sih ni?”.
Anehnya, di luar negeri sana tepatnya di Spanyol ada sebuah
netlabel yang tertarik untuk merilis album mereka dan jadilah Before
Circus Over (2006) yang berisi 8 lagu. Sayangnya, dari dalam negeri
sendiri belum banyak yang mengapresiasi album ini.
Tahun 2008, BottleSmoker mulai ‘terbang’
dengan rilisnya Slow Mo Smile. Pertama dirilis oleh netlabel dari
Amerika, lalu baru rilis oleh netlabel lokal dari Indonesia. Tahun yang sama
juga, BottleSmokermulai mendapat tawaran manggung.
Enaknya dengan BottleSmoker, kita bisa menikmati semua karya
mereka secara gratis. Apakah karena semua albumnya sudah dibajak? Bukan! Karena
mereka memang mendistribusikan karyanya secara gratis. Menurut mereka, kepuasan
yang paling berharga adalah ketika karyanya diapresiasi oleh masyarakat.
Lalu, bagaimana mereka bisa punya uang? Ehm… rejeki mereka
datang dengan cara lain seperti menjual merchandise dan fee dari
manggung.
Walaupun di Indonesia BottleSmoker kurang
terkenal, tapi mereka sudah pernah tour ke beberapa negara seperti Malaysia,
Filipina, dan Brunei Darusalam. Bahkan tahun 2011 lalu mereka melakukan tour ke
5 negara di Asia termasuk Cina dan Hongkong.
Oh ya, sedikit komentar BottleSmoker dari
saya. Duo ini telah benar-benar memanfaatkan teknologi dalam berkreatifitas,
seperti menggunakan iPhone 4S dalam pembuatan video Boredom and Freedom.
Selain itu, mereka juga membuat musik yang kreatif dan
berkarakter. Suara-suara untuk musik mereka bukan hanya dari alat musik tapi
juga dari mainan-mainan masa kecil. Dari bel tangan hingga Nintendo DS
digunakan untuk bermusik.
Yang membuat saya lebih kepincut dengan BottleSmoker adalah
kegigihan mereka, diawal-awal kemunculannya mereka dikritik bahkan sudah sering
ditolak oleh label musik di Indonesia. Mereka tidak menyerah dan lari ke
internet dan akhirnya terkenal, setelah itu baru dilirik oleh Indonesia.
Selain itu, mereka telah menginspirasi banyak sekali Bedroom
Musicians untuk keluar dari ruangan mereka yang nyaman dan menunjukan
musik mereka di depan umum. Bedroom Musicians ini adalah para
musisi yang bermusik tanpa pernah didengar oleh banyak orang, bahkan oleh orang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar